OSI LAYER
TUGAS
MATA KULIAH SISTEM TERSEBAR
DISUSUN OLEH
MUCHAMAD HERRYANTO S
NPM : 1123067
KELAS : FAST TRACK TI 1 A
POLITEKNIK POS INDONESIA
2013
PENDAHULUAN
Model
lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum
1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). (Andi basoalfi)
OSI didirikan oleh
badan multinasional pada tahun 1947 yang bernama International Standards
Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar
Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang
mencakup segala aspek yaitu model OSI.(Andi basoalfi)
Untuk
dapat dengan jelas mengerti mengenai keamanan jaringan komputer, kita harus
terlebih dahulu mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja. . Untuk
mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan kompabilitas antar berbagai pihak
yang mungkin terlibat, sehingga jaringan computer menurut standard ISO/OSI
terbagi atas beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya.
Menurut standard OSI/ISO,lapisan jaringan terdiri atas:
1. Layer fisik
(lapisan 1),
2. Layer data link
(lapisan 2),
3. Layer network
(lapisan 3),
4. Layer transport
(lapisan 4),
5. Layer session
(lapisan 5),
6. Layer presentasi
(lapisan 6), dan
7. Layer aplikasi
(lapisan 7). (Anonim)
Tujuan
Adapun penulisan
makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah Sistem Tersebar
dan sebagai tugas yang harus saya kerjakan.
OSI
7 LAYER
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal
yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam
kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa organisasi
yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah
protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
§ Melakukan
deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
§ Melakukan
metode “jabat-tangan” (handshaking).
§ Negosiasi
berbagai macam karakteristik hubungan.
§ Bagaimana
mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
§ Bagaimana
format pesan yang digunakan.
§ Yang
harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
§ Mendeteksi
rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya.
§ Mengakhiri
suatu koneksi.
Pengertian Model Osi Layer
Pengertian model OSI (Open
System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh
layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
OSI dikembangkan oleh badan Internasional
yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.
Model ini juga dikenal dengan model tujuh
lapis OSI (OSI
seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7
Layer
Gambar OSI 7 Layer.
Cara Kerja OSI 7 LAYER
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas
model OSI.
Aplication layer megirimkan data ke
presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau
tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun
demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer
dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer.
Di physical layer data dikirimkan melalui
media transmisi ke host tujuan.
Di host tujuan paket data mengalir dengan
arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas.
Protokol pada physical layer di host tujuan
mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link
layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host
pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka
paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket
tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus
berlanjut sampai ke application layer di host tujuan.
Proses pengiriman paket dari layer ke layer
ini disebut dengan “peer-layer communication”.
Penjelasan Masing-masing Layer
Ø Lapisan 1
(Physical)
Adalah Layer paling bawah dalam model OSI,
berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini
juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat gan media
kabel atau radio.
Ø
Lapisan 2 (Data Link)
Pada lapisan ini data diubah dalam bentuk paket, sinkronosasi paket yang di kirim maupun yang diterima, persiapan saluran antar terminal, pendeteksian kesalahan yang terjadi saat pengiriman data dan pengendalian akses saluran.
Pada lapisan ini data diubah dalam bentuk paket, sinkronosasi paket yang di kirim maupun yang diterima, persiapan saluran antar terminal, pendeteksian kesalahan yang terjadi saat pengiriman data dan pengendalian akses saluran.
Ø
Lapisan 3 (Network)
Lapisan ini menentukan rute pengirim dan mengendalikan kemacetan agar data sampai di tempat tujuan dengan benar.
Lapisan ini menentukan rute pengirim dan mengendalikan kemacetan agar data sampai di tempat tujuan dengan benar.
Ø Lapisan
4 (Transport)
Lapisan ini mengatur keutuhan
data, menerima data dari lapisan session dan meneruskannya ke lapisan network.
Lapisan ini juga memeriksa apakah data telah sampai dialamat yang di tuju.
•
Membuat sebuah koneksi logikal antara host
pengirim
dan tujuan pada sebuah internetwork
•
Bertanggung jawab menyediakan mekanisme
multiplexing
•
Multiplexing = teknik untuk mengirimkan dan
menerima
beberapa jenis data yang berbeda
sekaligus pada saat yang bersamaan melalui
sebuah
media network saja.
Ø
Lapisan 5 (Session)
Lapisan ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam hubungan antar terminal, mengkoordinasikan proses pengiriman serta mengatur pertukaran data.
Lapisan ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam hubungan antar terminal, mengkoordinasikan proses pengiriman serta mengatur pertukaran data.
Ø
Lapisan
6 (Presentation)
Pada lapisan ini dilakukan konversi data agar data yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima, kompresi teks dan penyandian data.
Pada lapisan ini dilakukan konversi data agar data yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima, kompresi teks dan penyandian data.
Ø Lapisan 7 (Aplication)
Lapisan paling tinggi ini mengatur interaksi pengguna komputer dengan program aplikasi yang di pakai. Lapisan ini juga mengatur pemakaian bersama data dan peralatan pengiriman file dan pemakaian database.
Lapisan paling tinggi ini mengatur interaksi pengguna komputer dengan program aplikasi yang di pakai. Lapisan ini juga mengatur pemakaian bersama data dan peralatan pengiriman file dan pemakaian database.
Pengertian TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah standar komunikasi
data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir
dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan
yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik
yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Definisi Masing-masing Layer pada model
TCP/IP
4. Application
Merupakan Layer paling atas pada model
TCP/IP, yang bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP.
Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer
Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak
protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi Stack Protocol,
seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBios over TCP/IP (NetBT).
3. Transport
Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan
sesi koneksi yang bersifat connection-orientedatau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).
2. Internet
Berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini
adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP),Internet
control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
1. Network Interface
Berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan
yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi
transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet
dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up model yang berjalan di
atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital
Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM).
SUMBER
http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/
EmoticonEmoticon